Thursday, February 12, 2009

DIET PISANG


mageKalau Anda adalah seorang penggemar berat buah pisang dan hobi jalan-jalan, tahan dulu keinginan Anda untuk berkunjung ke Jepang. Anda tidak akan menemukan dengan mudah buah kaya serat itu karena orang-orang Jepang sedang memburunya habis-habisan.

Tren makan pisang ternyata sedang melanda Negeri Matahari Terbit. Mereka menjadikan pisang sebagai menu makan pagi agar berat badan mereka berkurang. Program diet menurunkan berat badan tersebut berdasar pada buku berjudul “Asa (morning atau pagi) Banana Diet”.

Seperti yang dialami Keiko Akai, mahasiswa berusia 21 tahun yang telah merencanakan untuk menjalankan diet ala Morning Banana Diet, tapi gagal karena kehabisan stok pisang. “ Saya sudah mencarinya di supermarket lokal tiap hari, tapi tak ada pisang disana, dan ini sudah terjadi selama sebulan, “ keluh Keiko, seperti dikutip situs majalah Time, 17 Oktober 2008.

Menurut situs The Japan Times, 7 Oktober 2008, telah terjual lebih dari 230 ribu buah pisang sejak buku Morning Banana Diet dipublikasikan Mei lalu. Sejak saat itu, penjualan pisang mulai meningkat. Namun, keberadaan pisang di toko dan supermarket menjadi semakin langka sejak 19 September lalu.

Dalam sebuah acara televisi yang ditayangkan pada tanggal tersebut, diceritakan bagaimana Kumiko Mori-mantan penyanyi opera berbobot sekitar 100 kilogram, berhasil menurunkan berat badan sebanyak tujuh kilogram. Kumiko ternyata menerapkan program Morning Banana Diet untuk menurunkan berat badannya. Esok harinya, toko-toko di Jepang langsung kehabisan persediaan pisang.

Pasalnya, pernyataan Kumiko menjadi magnet bagi warga Jepang untuk melakukan program serupa, sehingga mereka ramai-ramai memborong buah pisang. “Ini pertama kalinya pisang sulit ditemukan,” kata Hiromi Otaki, juru bicara Dole Japan Company- perusahaan importir pisang terbesar di Jepang, seperti dikutip dari situs The Japan Times, 7 Oktober 2008.

“Pisang biasanya tidak banyak dikonsumsi saat musim panas. Buah-buahan seperti semangka lebih populer. Namun musim panas tahun ini, buah pisang sangat laku,” lanjut Otaki. “Sayangnya, walaupun permintaan akan pisang meningkat, kami tidak dapat memasok lebih banyak lagi buah pisang karena butuh 10 sampai 15 bulan untuk menumbuhkannya,” kata Otaki.

Diet menurunkan berat badan dengan makan pisang, pertama kali diperkenalkan oleh seorang apoteker, Sumiko Watanabe. Rahasia program tersebut adalah meningkatkan metabolisme tubuh. Watanabe menerapkan program Morning Banana Diet kepada suaminya yang terlalu gemuk. Melalui program tersebut, suami Watanabe berhasil menghilangkan sekitar 17 kilogram lemak di tubuhnya.

Berikut lima langkah untuk menurunkan berat badan ala Morning Banana Diet. Pertama, untuk sarapan, makanlah sebuah pisang dan minum air putih. Kedua, untuk makan siang dan malam, makanlah sesuka hati sesuai selera. Yang perlu diperhatikan, jangan makan lebih dari jam delapan malam. Ketiga, selingan berupa makanan ringan pada pukul tiga sore sangat dianjurkan. Keempat, jangan pernah makan makanan pencuci mulut setelah makan. Terakhir, tidurlah sebelum tengah malam.

Namun, Profesor Masahiko Okada dari Sekolah Tinggi Kedokteran Niigata menentang program tersebut. “Tubuh manusia membutuhkan tiga nutrisi penting: karbohidrat, lemak, dan protein. Aturan yang baik adalah menyeimbangkan ketiga nutrisi tersebut dan memperhatikan pemasukan kalori tiap harinya. Sekali kita memahami aturan tersebut, kita tidak akan terombang-ambing oleh tren diet seperti diet dengan makan pisang” kata Masahiko, seperti dikutip dari situs News10 ABC, 17 Oktober 2008.

Jepang selalu menjadi negara yang menganut tren menurunkan berat badan. Tahun lalu, penjualan natto- kacang kedelai fermentasi, meningkat tajam setelah media gembar-gembor bahwa mengonsumsi natto bisa membantu menurunkan berat badan.

DIET PISANG,PENURUN BERAT BADAN YANG AJAIB

IET pisang di pagi hari atau the morning banana diet kini sedang populer. Kabarnya, teknik melangsingkan tubuh yang diperkenalkan di Jepang ini cukup cespleng menurunkan berat badan meski tanpa olahraga. Seperti apakah metode diet ini?

Diperkenalkan pertama kali oleh Hitoshi Watanabe dari Tokyo, Jepang, metode diet ini langsung populer berkat cerita yang menyebar dari mulut ke mulut, publikasi di internet, televisi, artikel majalah, serta buku yang ditulis Watanabe.

Pada prinsipnya, diet ini sangat sederhana. Saat sarapan pagi, kita hanya perlu mengonsumsi pisang dan minum air putih hangat. Di siang dan malam hari, kita boleh makan apa pun, ngemil pun boleh. Pantangannya hanya satu, jangan makan di atas jam delapan malam dan hindari es krim, produk olahan susu, alkohol, atau dessert setelah makan malam. Camilan manis boleh disantap tapi hanya di siang hari.

Yang membuat metode diet ini sangat populer adalah tidak dimasukkannya unsur olahraga. Para pelaku diet hanya disarankan untuk berolahraga bila memang mau dan hanya boleh melakukan olahraga yang tidak membuat stres. Pokoknya santai.

Mempercepat pencernaan
Cukup banyak orang yang mengakui keampuhan metode diet ini, salah satunya penyanyi opera asal Jepang, Kumiko Mori, yang mengaku berat badannya turun 6,7 kilogram setelah menerapkan diet pisang ini dalam waktu singkat.

Ada banyak versi yang mencoba menjelaskan mengapa diet pisang ini bisa mengurangi berat badan. Salah satunya teori yang menyebutkan bahwa pisang mengandung enzim yang bisa mempercepat proses pencernaan dan buang air besar, yang berakibat pada turunnya berat badan.

Memang benar makanan berserat, termasuk pisang, bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih cepat dan seluruh makanan tidak diserap semua, juga kalori. Namun para ahli berpendapat berkurangnya kalori tidak akan berpengaruh banyak pada penurunan berat badan.

Sementara itu teori lain menyebutkan penyebabnya adalah zat tepung yang membuat perut selalu terasa kenyang dan meningkatkan pembakaran lemak. Zat tepung ini secara alami bisa kita temukan dalam makanan berkarbohidrat seperti pisang hijau, kentang, biji padi, dan buncis, tapi hanya bila kita makan dalam keadaan dingin. Zat tepung ini akan membuat pencernaan terjadi di usus kecil dan langsung ke usus besar.

Masih Kontroversi
Meski populer, banyak ahli yang meragukan kemampuan diet ini. Pisang dan buah-buahan lain memang sering menjadi santapan wajib bagi orang yang ingin langsing. Tapi, sebenarnya pisang tak punya kandungan khusus yang efektif untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, tidak berpantang makanan bukanlah hal yang cocok dalam usaha menurunkan berat badan. Agar usaha pelangsingan sukses, kita harus aktif secara fisik dan mengontrol kalori. Dan untuk tetap sehat, tentu kita harus mengonsumsi makanan sehat. Para ahli sepakat tak ada satu makanan pun yang bisa membakar lemak. Bila memang ada, tentu masalah obesitas dapat dengan mudah diatasi, bukan?